Helio G88 Setara Dengan Apa
Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88
MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.
Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.
Baca Juga: Chipset MediaTek Helio G99 Setara Dengan Snapdragon Apa? Simak Disini!
MediaTek Helio G80
Helio G80 memiliki konfigurasi octa core yang sama persis dengan Helio G88 dan Helio G85. Di dalamnya terdapat dua buah inti high performance Cortex A75 dengan clock speed hingga 2.0 GHz, serta enam unit hemat daya Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.
Yang berbeda adalah kemampuan GPU-nya. Meski sama-sama gunakan Mali G52 seperti G85 dan G88, namun varian yang ada di chipset ini memiliki clock speed yang sedikit lebih kecil yaitu 950 MHz.
Kalau ditanya lebih mirip siapa, Helio G80 memiliki sejumlah fitur yang tidak berbeda dengan Helio G85 ketimbang Helio G88. Sebab, Helio G80 dan G85 sama-sama hanya mendukung kamera utama hingga 48 MP, dan belum mendukung refresh rate 90 Hz sekaligus pada resolusi Full HD+.
Helio G80 sendiri masih relevan di tahun 2023, karena masih digunakan oleh smartphone kelas Rp2 jutaan seperti Samsung Galaxy A14 4G. Chipset yang dihadirkan dengan teknologi HyperEngine tersebut memiliki berbagai optimasi daya dan jaringan agar pengalaman gaming yang ditawarkan lebih lancar dan terhindar dari lag.
Helio G80 pun disinyalir memiliki skor AnTuTu v9 yang terbilang sama dengan Helio G88, lantaran meraih angka 229.226 poin. Sama-sama punya skor 200 ribuan membuat Helio G80 layak dianggap setara dengan Helio G88 dalam hal kemampuannya meraih frame rate kencang dalam gim.
Selain Samsung, Huawei juga merupakan brand smartphone lain yang memiliki lini chipset besutan sendiri, yaitu HiSilicon Kirin. Salah satu SoC Kirin yang setara dengan Helio G88 adalah Kirin 960, sebuah SoC flagship lawas yang dirilis pada tahun 2016. Sejumlah posnel yang pernah ditenagai oleh Kirin 960 adalah Huawei Mate 9, Huawei P10, dan Honor 9.
Chipset besutan perusahaan asal Tiongkok ini dibangun pada proses fabrikasi 16 nm, serta memiliki konfigurasi yang agak mirip dengan Helio G88. Alih-alih berada dalam konfigurasi prosesor 2+6 inti, Kirin 960 mengusung pembagian 4+4 pada kombinasi CPU-nya.
Kedelapan inti tersebut adalah empat Cortex A73 sebagai klaster high performance, meraih clock speed hingga 2.36 GHz, serta empat unit Cortex A53 sebagai klaster hemat daya dengan frekuensi 1.84 GHz.
Secara total besaran clock speed, Kirin 960 lebih unggul dari Helio G88 yang hanya suguhkan besaran 2 GHz. Akan tetapi, Cortex A75 dan A55 pada SoC Helio tersebut berada pada generasi lebih modern ketimbang Cortex A73 dan A53.
Kemudian pada sisi GPU-nya mengandalkan Mali G71 MP8 yang berbasiskan arsitektur Bifrost, mengusung frekuensi lebih unggul ketimbang Mali G52 MC2 pada Helio G88 yaitu 1037 MHz vs. 1000 MHz.
Sama seperti Exynos 9611 yang juga merupakan SoC flagship lawas, Kirin 960 juga menghadirkan fitur multimedia dan konektivitas lebih unggul. Dengan modem LTE Cat 12 (alih-alih LTE Cat 7 pada Helio G88), Kirin 960 dapat meraih total download speed sebesar 600 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik.
Kirin 960 juga memiliki dukungan resolusi perekaman kamera yang lebih unggul yaitu 4K di 30 FPS. Lebih tinggi dari Helio G88 yang mendukung 2K di 30 FPS.
Dengan kemampuan resolusi perekaman lebih tinggi, ponsel dengan Kirin 960 mampu menjadi sarana kreasi konten yang lebih layak. Skor AnTuTu v9 yang dimuat pada Kirin 960 mencapai angka 252.012 poin.
Sekian beberapa chipset yang memiliki performa setara dengan MediaTek Helio G88. Beberapa di antaranya masih sama-sama SoC Mediatek yang menjadi generasi pendahulunya, sebut saja Helio G85 dan Helio G80.
Tapi, beberapa chipset dari kubu lain juga ternyata punya performa yang setara dengan Helio G88, sebut saja Snapdragon 680. Ada juga sejumlah SoC kelas flagship yang berhasil "disusul" oleh Helio G88 lantaran memiliki usia yang cukup lawas seperti Kirin 960 dan Snapdragon 820. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, supaya bisa membandingkan ponsel secara lebih masuk akal.
MediaTek menggemparkan dunia gadget karena merilis Helio G91 secara diam-diam. Kendati punya nama "G91", ini sebenarnya bukan generasi lanjutan dari Helio G90, melainkan adalah peningkatan dari Helio G85 dan Helio G88.
Spesifikasi pada Helio G91 mencakup dua inti berperforma tinggi Cortex A75 (2.0 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A55 (2.0 GHz). Chipset yang dirilis untuk kelas entry-level tersebut turut memiliki pengolah grafis (GPU) Mali G52 MC2 pada frekuensi 1.0 GHz.
Tidak seperti Helio G99 yang sudah pakai fabrikasi 6 nm, Helio G91 masih menawarkan fabrikasi 12 nm sehingga efisiensi dayanya menjadi berkurang. Belum diketahui smartphone mana yang akan diotaki dengan Helio G91 tersebut. Namun, ponsel Helio G91 umumnya akan memiliki rentang harga Rp1 jutaan di Indonesia.
Adapun hasil benchmark pada Helio G91 belum diketahui, namun besar kemungkinan ia memiliki nilai AnTuTu v10 di kisaran 200 ribuan poin. Hadirnya Helio G91 di rentang harga entri membuka kesempatan lebih banyak bagi HP terjangkau untuk memiliki fitur yang sebelumnya sulit dimiliki.
Untuk Anda yang penasaran apa saja chipset pesaing dari Helio G91, Anda berada di tempat yang sesuai. Di sini kita akan bahas beberapa cip yang punya spesifikasi mirip dengan gambaran performa yang setara dengan Helio G91. Contoh cip yang setara atau hampir mirip dengan Helio G91 adalah UNISOC Tiger T616. Untuk daftar cip lainnya, simak berikut ini.
Helio G88 dan Helio G85 memiliki spesifikasi hardware yang tidak beda jauh dengan Helio G91, bahkan keduanya nyaris sama. Kedua chipset dibangun pada fabrikasi 12 nm dari TSMC, bahkan memiliki konfigurasi delapan inti prosesor yang sama.
Komponen CPU pada Helio G88 adalah dua inti high performance Cortex A75 (2 GHz), enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz), serta kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MC2. Kartu grafis tersebut berjalan pada frekuensi 1.000 MHz berbasiskan arsitektur Bifrost.
Helio G88 hadir dengan teknologi HyperEngine 2.0 untuk mengalokasikan daya komponen (CPU, GPU, memori) sesuai dengan kebutuhan. menyeimbangkan performa tinggi dengan efisiensi daya.
Adapun chipset Helio G88 sebenarnya merupakan hasil peningkatan dari Helio G85. Pada Helio G88, tersedia dukungan kamera utama 64 MP, di saat Helio G85 hanya dukung hingga resolusi 48 MP. Baruah pada Helio G91, dukungan ini ditingkatkan menjadi sensor 108 MP.
Menyoal layar, Helio G88 mendukung hingga layar Full HD+ pada refresh rate 90 Hz. Sebelumnya, fitur ini tidak didukung pada Helio G85.
Helio G88 umumnya dimiliki oleh ponsel di rentang harga Rp1-2 jutaan. Salah satu opsi smartphone yang diotaki Helio G88 adalah Infinix Hot 40, memiliki nilai AnTuTu v10 sebesar 270.545 poin, dilansir dari Nano Review per Maret 2024.
Sementara itu, salah satu HP Rp1 jutaan yang pakai Helio G85 adalah Samsung Galaxy A05 dengan skor AnTuTu v10 sebesar 242.083 poin.
UNISOC Tiger T616 merupakan chipset yang mengotaki itel S23+ di harga Rp2 jutaan. Chipset ini dinilai punya kesetaraan cukup tinggi dengan Helio G91, lantaran keduanya punya konfigurasi prosesor yang mirip.
Di dalam chipset ini terdapat dua inti Cortex A75 dengan kekuatan 2.0 GHz. Enam unit lainnya adalah klaster hemat daya berupa Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Sebagai pengolahan grafisnya, UNISOC Tiger T616 dibekali dengan unit GPU berupa Mali G67 MP1, berjalan pada frekuensi 650 MHz.
Chipset kelas entri ini mendukung kamera hingga resolusi 64 MP, serta hadirkan sederet dukungan untuk fitur-fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan kecerdasan buatan (AI).
YouTuber teknologi Mary Bautista menyatakan, itel S23+ yang diotaki UNISOC Tiger T616 memiliki nilai pengujian AnTuTu v10 sebesar 299.910 poin.
Kendati hadir sebagai chipset flagship, performa dari Snapdragon 820 kini berhasil "disusul" Helio G91 yang merupakan cip kelas entri. Wajar saja, mengingat Snapdragon 820 diluncurkan pertama kali pada tahun 2015.
Snapdragon 820 menggunakan fabrikasi 14 nm, lebih besar dari Helio G91 dengan fabrikasi 12 nm. Konfigurasi prosesor pada Snapdragon 820 bahkan hanya berjumlah empat (quad core) alih-alih delapan seperti pada mayoritas chipset lainnya.
Di dalam cip tersebut, tersemat dua inti Kryo berkekuatan 2.2 GHz sebagai klaster high performance, serta dua inti Kryo berkekuatan 1.6 GHz sebagai klaster hemat daya.
Adapun kartu grafis pada Snapdragon 820 merupakan Adreno 530 yang berjalan pada frekuensi 624 MHz. Kemampuannya dikalahkan dengan GPU Mali G52 MP2 pada Helio G91 yang memiliki kecepatan 1.000 MHz.
Snapdragon 820 mendukung resolusi kamera maksimal 28 MP, resolusi yang tergolong kecil untuk standar masa sekarang. Namun demikian, cip ini sudah dukung perekaman video hingga 4K pada 30 FPS. Pada sisi konektivitas, Snapdragon 820 mendukung jaringan LTE Cat. 12 dengan kecepatan download 600 Mbps dan upload 150 Mbps.
Salah satu ponsel yang ditopang dengan Snapdragon 820 adalah varian Samsung Galaxy S7 yang rilis di Amerika Serikat. Snapdragon 820 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 senilai 259.958 poin. Masih berada di rentang 200 ribuan poin seperti pada Heilo G91.
Exynos 9611 memiliki kinerja yang setara dengan Helio G88, G85, dan G91. Chipset besutan Samsung ini dapat ditemukan pada Samsung Galaxy A51 dan Samsung Galaxy XCover Pro.
Cip ini dirilis pada tahun 2019 untuk kelas mid-range, dibangun pada fabrikasi 10 nanometer, memiliki empat inti Cortex A73 (2.3 GHz) dan empat unit Cortex A53 (1.7 GHz).
Kartu grafis yang hadir pada cip ini adalah Mali G72 MP3 dengan frekuensi 1.053 MHz. Chipset mendukung penggunaan RAM LPDDR4x hingga 8 GB dengan frekuensi 1.600 MHz, serta mendukung storage eMMC 5.1 dan UFS 2.1.
Perihal multimedia, Exynos 9611 dukung kamera utama hingga 64 MP dan mampu melakukan perekaman 4K di 120 FPS. Sebagai konektivitasnya, chipset ini bermodalkan modem LTE Cat. 12 yang dukung kecepatan unduhan hingga 600 Mbps serta unggahan hingga 150 Mbps.
Samsung Galaxy A51 yang mengantongi Exynos 9611 dapat hasilkan skor AnTuTu v10 yang mirip dengan Helio G91, yakni 246.011 poin.
Tidak hanya Samsung yang dapat merilis chipset besutan mereka sendiri, melainkan juga HUAWEI. Seperti Exynos milik Samsung, Kirin juga menghadirkan performa kencang untuk berbagai segmen harga. Dalam kasus ini, Kirin 960 adalah cip flagship lawas yang dikeluarkan pada tahun 2016.
Beberapa ponsel HUAWEI dan HONOR turut merasakan kinerja dari Kirin 960 tersebut, contohnya seperti HUWAEI Mate 9, HUAWEI P10, dan HONOR 9. Tidak seperti Helio G91 yang punya formasi 4+4 pada CPU-nya, Kirin 960 tawarkan formasi 2+6 namun dengan spesifikasi klaster yang tidak berbeda jauh.
Di dalam Kirin 960, terdapat empat unit high performance Cortex A73 (2.36 GHz), empat inti hemat daya Cortex A53 (1.84 GHz), serta pengolah grafis Mali G71 MP8 dengan frekuensi 1.037 MHz.
Kirin 960 rata-rata memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 289.944 poin, masih berada di dalam rentang 200 ribuan poin seperti pada Helio G91, Helio G88, dan Helio G85. Bedanya, Kirin 960 punya clock speed 18 persen lebih tinggi dari Helio G91, yakni 2.36 GHz melawan 2.0 GHz.
Helio G91 memiliki efisiensi daya lebih tinggi karena hadir dengan fabrikasi 12 nm, lebih rendah dari Kirin 960 dengan fabrikasi 16 nm.
Itu tadi merupakan chipset-chipset setara yang memiliki spesifikasi serta gambaran performa yang mirip dengan Helio G91. Dengan memiliki gambaran yang tepat, pengguna diharapkan bisa membandingkan dua HP yang punya chipset berbeda secara akurat.
Jika kamu mengidamkan HP di kelas harga menengah ke bawah dengan performa kencang, tak ada salahnya memilih smartphone dengan dapur pacu MediaTek Helio G88.
MediaTek memperkenalkan SoC Helio G88 sebagai upgrade Helio G85. Chipset ini masih dirancang fokus untuk gaming. SoC ini mampu menghasilkan kinerja responsif saat multitasking sambil memaksimalkan umur baterai tanpa mengurangi pengalaman bermain game yang luas biasa.
Selain teknologi diatas, MediaTek juga membawa fitur layar dengan kecepatan tampilan 90 Hz, kamera AI terbaru, fitur navigasi inersial untuk info lokasi yang lebih akurat, kemampuan sim 4G ganda untuk konektivitas yang lebih lancar, dan cepat serta fitur untuk meminimalkan penggunaan daya.
Untuk konfigurasi, MediaTek Helio G88 ini terdiri dari octa-core yakni 2 prosesor Cortex A75 berkecepatan 2 Ghz dan 6 prosesor Cortex A55 berkecepatan 1,8 Ghz. SoC ini juga dilengkapi GPU Arm Mali-G52 dengan kecepatan 1 Ghz dan teknologi HyperEngine 2.0 yang menghasilkan nilai benchmark Manhattan hingga 25fps.
Untuk fotografi, chipset MediaTek ini memungkinkan smartphone memiliki multi kamera belakang dengan kamera utama 64 MP, fitur bokeh dual kamera hingga mampu melakukan perekaman resolusi tinggi.
Kabar baiknya, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak budget untuk memiliki HP dengan MediaTek Helio G88. Meski ia ditujukan untuk HP kelas mid-range ke bawah, namun rupanya HP dengan chipset MediaTek ini memiliki fitur yang lengkap.
Lantas, apa saja Hp dengan MediaTek Helio G88 termurah? Simak daftar HP-nya pada tabel di bawah ini. Penjelasan detail tiap HP bisa disimak setelah info tabel.
*Daftar ini bisa digeser ke samping*Silakan klik nama smartphone untuk spesifikasi selengkapnya
Redmi 10 menjadi salah satu HP pertama yang menawarkan SoC MediaTek Helio G88 dengan harga terjangkau. Ponsel yang dirilis dengan harga Rp1.999.000 ini memiliki memori internal yang cukup besar di kelas HP Android murah yakni 64 GB dan128 GB.
Dengan banderol harga tersebut, Redmi 10 hadirkan berbagai kelebihan lainnya. Contohnya dukungan water-repellent coating yang membuat HP aman terhadap cipratan air, mode layar Full HD+ 90 Hz, dan dukungan kamera utama 50 MP.
Selain itu, ponsel ini juga punya desain yang ergonomis. Sayangnya, panel layar ponsel ini masih IPS, bukan AMOLED. Walaupun demikian, layarnya sudah tahan goresan berkat adanya pelindung Corning Gorilla Glass.
HP redmi ini memang tampak dihadirkan untuk menonjolkan sisi desain, layar, dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Karena itu, ponsel ini tergolong cocok untuk mereka yang butuh ponsel dengan spesifikasi mumpuni tetapi dengan banderol harga yang tidak terlalu mahal.
Kekurangan HP ini justru tampak di bagian baterai dimana hanya mengusung kapasitas 5000 mAh dengan fast charging 18W yang terasa lambat. Selain itu, HP ini tidak dibekali fitur NFC.
Tidak harus mengeluarkan budget yang banyak untuk memiliki HP dengan performa dari Helio G88 yang oke. Salah satu HP yang menawarkan hal tersebut adalah Infinix Hot 30. Harga yang dibanderolkan untuk HP dari infinix ini hanya Rp1,8 jutaan saja. Dengan chipset tersebut, performa yang dihasilkan sudah cukup baik.
Menariknya lagi, HP ini menawarkan kapasitas memori RAM yang cukup luas. Infinix Hot 30 memiliki satu varian RAM yaitu 8 GB dengan memori internal 128 GB. Kapasitas tersebut tentu sudah lebih dari cukup untuk di kelasnya. Apalagi masih terdapat slot khusus untuk microSD agar kapasitasnya bisa lebih luas.
Infinix Hot 30 cocok bagi Anda yang memiliki hobi bermain game atau sekadar multitasking setiap harinya. Selain punya performa oke, kemampuan layarnya juga membuat penggunaan jadi lebih nyaman. Meski masih menggunakan panel IPS LCD, terdapat refresh rate 90 Hz yang mulus dengan resolusi Full HD Plus. Layarnya juga cerah dan cocok untuk digunakan di luar ruangan.
Soal ketahanannya, Infinix Hot 30 mengandalkan baterai berkapasitas 5000 mAh. Sedangkan untuk proses pengisian dayanya yaitu 33 watt. Menurut klaim Infinix, HP ini mampu mengisi daya sampai penuh dalam waktu sekitar 70 menitan saja.
Spesifikasi Lengkap Helio G88
Helio G88 adalah chipset yang memiliki 8 Core dan sudah mengusung dua buah CPU Arm Cortex baik Cortex seri A 554 maupun Cortex seri A75. Cortex A55 yang ada di chipset tersebut berjumlah 2 buah memiliki kecepatan up to 1,8 GHz dan satunya lagi Cortex A75 sebanyak 6 buah berkecepatan 2 GHz.
Dirancang dengan fabrikasi 12 nm kecepatan frekuensi dari chipset tersebut maksimal bisa mencapai 2000 MHz.
Sementari dari sisi GPU-nya chipset Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 berkecepatan 1000 MHz yang dirancang dengan arsitektur Bifrost generasi kedua. GPU tersebut sudah mendukung Vulkan versi 1.3 dan juga OpenCL versi 2.0 serta mampu menampilkan resolusi layar di 2520 x 1080 piksel. Tak sampai di situ saja GPU tersebut juga mampu dipakai untuk menonton video hingga format 2K di 30 FPS.
Memory yang didukung oleh chipset Helio G88 ini berjenis LPDDR4X dengan besaran RAM maksimal hingga 8 GB serta memiliki kecepatan hingga 1800 MHz.
Lalu untuk storage-nya memang masih belum support tipe storage UFS alias hanya mendukung penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1.
Namun dari sisi kameranya chipset yang satu ini tergolong oke karena sudah mendukung kamera beresolusi tinggi yakni maksimal di 64 MP.
Terkait dengan konsumsi dayanya chipset tersebut hanya memiliki TDP 5 watt saja yang dikombinasikan dengan teknologi MediaTek HyperEngine 2.0. Teknologi tersebut juga mampu memberikan kecepatan transfer data yang tinggi atau disebut dengan Networking Engine.
Mengenai konektivitasnya Helio G88 maksimal hanya mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.
Jika dites menggunakan aplikasi Antutu versi 9 chipset ini mampu mencatatkan skor di kisaran 240 ribuan tergantung dengan tipe hpnya.
Lalu jika diuji menggunakan aplikasi Geekbench skor single core yang didapat chipset ini berkisar di 370 an, kemudian untuk skor multi-corenya berkisar di 1200 an.
MediaTek Helio G85
Untuk Anda yang suka mengikuti perkembangan ponsel di kelas terjangkau, pastinya tidak asing lagi dengan MediaTek Helio G85. Ya, sudah tidak terbayang berapa banyak smartphone seharga Rp1-2 jutaan yang menggunakan chipset tersebut.
Helio G85 sejatinya merupakan SoC yang menjadi dasar bagi Helio G88. Keduanya memiliki performa yang hampir sama persis, dengan hasil skor pengujian benchmark yang saling interchangeable satu sama lain. Jadi, eksptektasikan pengalaman gaming yang tidak berbeda pada Helio G85.
Di dalam SoC tersebut, terdapat konfigurasi prosesor sebanyak delapan inti (octa core) dengan balutan dua inti High Performance berupa Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz).
MediaTek Helio G85 dibangun pada proses fabrikasi 12 nm serta memiliki besaran TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W. Anda pun dapat menemukan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MP2 yang berlari pada clock speed 1000 MHz.
Konfigurasi di atas merupakan sama persis dengan yang ada di Helio G88 dan Helio G80. Bahkan, baik Helio G85 maupun Helio G88 sama-sama mendukung RAM LPDDR4X dual channel berkekuatan 1800 MHz.
Perbedaan paling kentara antara kedua SoC ini terletak pada dukungan multimedia dan layarnya. Kalau Helio G88 mendukung hingga single camera berkekuatan 64 MP, Helio G85 hanya mendukung hingga 48 MP saja.
Kemudian, Helio G88 juga kini mendukung display dengan resolusi Full HD+ sekaligus dengan refresh rate 90 Hz, hal yang belum didukung oleh Helio G85.
Pada intinya sih, bisa dianggap bahwa Helio G88 dan Helio G85 adalah satu SoC yang sama dengan hanya sedikit perubahan pada dukungan kamera dan layarnya. Oh ya, Helio G85 juga belum mendukung MediaTek HyperEngine 2.0 seperti pada Helio G88.
Yang uniknya, laman Nanoreview menyatakan kalau Helo G85 berhasil meraih skor AnTuTu v9 lebih tinggi dari Helio G88. Sementara Helio G85 menawarkan skor 236.550 poin, Helio G88 justru hanya mendapatkan skor 229.226 poin. Perbedaan ini terpaut 3% saja.
Skor benchmark ini hanya perlu dijadikan acuan saja. Pada kondisi nyata, saya yakin Helio G85 dan Helio G88 tidak akan menunjukkan perbedaan performa yang terlihat. Jika pun ada perbedaan performa, hal ini ditentukan oleh faktor-faktor lainnya seperti optimasi antarmuka, keberadaan sistem pendingin, besaran RAM, dan lain sebagainya.
Saya sendiri pun menggunakan smartphone dengan SoC Helio G85, yaitu realme Narzo 20. Meski ponsel belum mendukung refresh rate 90 Hz maupun layar Full HD+, namun performanya masih tergolong relevan di tahun 2023. Setidaknya masih bisa dipakai Mobile Legends pada pengaturan grafis tertinggi tanpa delay sama sekali.
Exynos 9611 banyak disebutkan memiliki performa yang setara, atau bahkan tidak terlihat bedanya dengan Helio G88 atau Helio G85. Anda bisa menemukan Exynos 9611 pada sejumlah ponsel Samsung kelas menengah, seperti Samsung Galaxy A51, Samsung Galaxy M31s, Samsung Galaxy Xcover Pro, dan masih banyak lagi.
SoC besutan tangan Samsung sendiri ini memiliki keunggulan dari sisi besaran nanometernya. Jika Helio G88 memiliki litografi 12 nm, Exynos 9611 dibangun pada proses manufaktur lebih kecil yaitu 10 nm saja.
Bukan itu saja, Exynos 9611 juga menyajikan besaran clock speed yang lebih tinggi yaitu 2.3 GHz alih-alih 2.0 GHz. Lebih lengkap lagi, Exynos 9611 terdiri atas delapan inti prosesor yang terdiri atas klaster high performance dan hemat daya pada formasi 4+4.
Pada klaster pertama, menggunakan ARM Cortex berkekuatan 2.3 GHz. Sementara klaster kedua atau hemat dayanya mencakup Cortex A53 dengan frekuensi 1.7 GHz.
Meski clock speed prosesor high performance-nya lebih tinggi, namun jenis mikroarsitektur yang digunakan pada Exynos 9611 sedikit lebih lawas (Cortex A73 dan A53 vs. A75 dan A55).
Salah satu keunggulan lain dari Exynos 9611 terletak pada fitur multimedia dan konektivitasnya. Sang SoC Samsung ini mendukung modem 4G LTE Cat 12 yang sanggup meraih kecepatan download hingga 600 Mb per detik dan kecepatan upload hingga 150 Mb per detik.
Sementara itu, Exynos 9611 juga mendukung pengambilan footage hingga resolusi 4K pada frame rate 120 FPS. Lebih oke ketimbang Helio G88 yang hanya mendukung hingga resolusi 2K saja. Skor AnTuTu v9 ada Exynos 9611 tercatat meraih angka 230.633 poin, hanya beda 1% dari Helio G88 yang punya skor 229.226 poin.
Dari kubu Qualcomm, chipset yang dianggap setara dengan Helio G88 adalah Snapdragon 680. SoC ini umumnya dihadirkan pada ponsel kelas harga Rp2 jutaan, namun ada juga HP seharga Rp1 juta yang menggunakannya yaitu Redmi 10C.
Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 680 tergolong punya performa unggul lantaran mengantongi spesifikasi prosesor dan grafis yang mumpuni. Di dalamnya, terdapat konfigurasi prosesor delapan inti menggunakan mikroarsitektur Kryo 265 Gold berbasiskan Cortex A73.
Klaster berperforma tinggi ini memiliki clock speed hingga 2.4 Hz. Sementara itu, terdapat juga klaster hemat daya yang gunakan Kryo 265 berbasiskan Cortex A53 dengan frekuensi 1.9 GHz.
Snapdragon 680 dibangun pada proses manufaktur 6 nm sehingga membuatnya sangat hemat daya serta memiliki efisiensi daya tinggi. Bahkan manufaktur 6 nm tersebut membuatnya setara dengan sejumlah SoC flagship dalam hal efisiensi.
Sebagai pengolah grafisnya, menggunakan Adreno 610 berkekuatan 1114 MHz agar performa gim dan video pada chipset ini begitu nendang dan maksimal.
Sisi konektivitas chipset menghadirkan modem LTE Cat 13 dengan kemampuan meraih download speed hingga 390 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik. Sehingga membuat Snapdragon 680 lebih unggul dibanding Helio G99 dengan LTE Cat 7.
SoC ini sama seperti Helio G88 dalam hal dukungan memori, menunjang RAM LPDDR4x dual channel. Ada juga dukungan terhadap memori internal dengan tipe eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Snapdragon 680 juga diketahui memiliki skor AnTuTu v9 yang serupa dengan Helio G88 yaitu 268.284 poin.
Satu hal yang membuat perkembangan teknologi terasa pesat adalah ketika SoC kelas menengah bisa catch up dengan SoC di kelas flagship. Dalam kasus ini, Snapdragon 820 yang menjadi salah satu SoC flagship paling bergengsi di tahun 2015-2016 kini punya performa setara dengan Helio G88.
Karena merupakan SoC lawas, Snapdragon 820 pun hanya mengusung teknologi proses litografi 14 nm, sehingga membuatnya tidak sebaik Helio G88 dalam hal hemat daya. Snapdragon 820 dengan arsitektur ARMv8-A tersebut memiliki besaran TDP 11 W dengan jumlah transistor sebanyak 2 miliar.
Berbeda dengan Helio G88 yang sudah octa core, Snapdragon 820 masih mengandalkan konfigurasi quad core alias sebanyak empat inti prosesor. Keempat inti Kryo di dalamnya terbagi dalam dua klaster. Di klaster high performance-nya, meraih clock speed hingga 2.2 GHz sementara klaster hemat dayanya punya frekuensi 1.6 GHz.
Meski punya clock speed CPU lebih tinggi, tapi jumlah core-nya yang lebih sedikit turut membuatnya terbilang kalah saing dibanding Helio G88. Adapun pada kemampuan pengolahan grafisnya menggunakan Adreno 530 yang beroperasi pada frekuensi 624 MHz.
Snapdragon 820 hanya mendukung versi Bluetooth 4.1, namun modem LTE Cat 12 miliknya lebih unggul karena bisa hadirkan kecepatan unduhan dan unggahan secara optimal (600 Mb per detik dan 150 Mb per detik).
Walau dimaksudkan untuk kelas flagship, namun hasil benchmark AnTuTu v9 miliknya hanya 242.886 poin. Hanya lebih unggul 6% dari Helio G88 di skor 229.226 poin. Sejumlah ponsel mantan flagship yang menggunakan Snapdragon 820 adalah HTC10, LG G5, OnePlus 3, dan Sony Xperia XZs.
Tecno Spark 10 Pro
Ingin rasakan performa gim yang kencang tidak perlu keluar banyak biaya. Pasalnya, Tecno Spark 10 Pro ini hadir dengan chipset Helio G88 di harga Rp2.099.000,-.
Tampilan desain bodi HP ini juga dinilai cukup estetik. Modul kameranya terlihat seperti desain boba pada iPhone. Di bagian kamera depannya terdapat flash untuk menerangi wajah subjek di kala pemotretan malam hari.
Untuk dapat merasakan sensasi menonton di layar lebar, Tecno Spark 10 Pro menyediakan panel IPS LCD lapang berukuran 6,8 inci. Hadir dengan refresh rate 90 Hz, Tecno Spark 10 Pro mendukung pergeseran layar mulus ketika bermain gim dan navigasi antarmuka.
Performa gim di HP ini didukung dengan RAM besar 8 GB LPDDR4x yang dibalut dengan penyimpanan lega 128 GB. Ponsel ini juga termasuk jadi salah satu smartphone dengan NFC yang punya harga termurah.
Bagi yang ingin rasakan performa kencang, pengalaman menonton film yang imersif, sekaligus butuh NFC untuk kemudahan berkendara, Tecno Spark 10 Pro ini sungguh layak dibawa pulang.
Redmi 12 hadir dengan performa yang cukup bertenaga di kelasnya berkat chipset Helio G88. Apalagi, HP ini memadukannya dengan kapasitas RAM mencapai 8 GB dan memori internal 256 GB. Kapasitas tersebut tentu saja sudah cocok untuk mengoptimalkan kinerja HP, bahkan untuk aktivitas berat sekalipun.
Menariknya, Redmi 12 dijual dengan harga yang masih cukup terjangkau. Anda sudah bisa membawa pulang HP ini dengan membayar sekitar Rp2,1 jutaan saja.
Performa bukan menjadi satu-satunya sektor yang diunggulkan. Redmi 12 juga memiliki konfigurasi tiga kamera yang cukup fungsional. Mulai dari kamera utama 50 MP yang menjadi andalannya. Dilengkapi dengan kamera ultrawide dan makro yang memiliki tugasnya masing-masing. Sayangnya, kemampuan perekaman videonya masih mentok di 1080p dengan 30 fps saja.
Semakin berkembangnya pasar ponsel dunia, membuat produsen harus pintas dalam menarik konsumen. Seperti yang ditawarkan dalam Infinix Note 11 dan Note 11 NFC. HP mid-range ini mengusung layar AMOLED Full HD+. Tampilan yang dihadirkan tentu lebih baik daripada layar IPS.
Ponsel harga Rp2,2 juta ini juga turut dikemas dengan setup kamera yang cukup apik dan warna tajam di kelasnya. Bagaimana tidak? Tak hanya tawarkan sensor utama 50 MP, pengguna pun bisa memotret bokeh lebih optimal berkat lensa depth 2 MP dan lensa AI.
Untuk perekaman video, HP Infinix ini bisa merekam video dengan kualitas 2K 30fps. Tentu ini sangat berguna untuk kamu yang gemar melakukan vlogging.
Perangkat ini juga mengantongi baterai tahan lama 5,000 mAh dengan fast charging 33W. Sangat cocok dipakai maraton series berjam-jam, terlebih karena HP ini juga sediakan panel AMOLED yang luas dan stereo speaker agar aktivitas menonton lebih menyenangkan.
Kekurangan HP ini yang masih dikeluhkan banyak pemilik infinix ialah tidak adanya fitur pelindung di HP harga 1 jutaan ini serta layarnya yang masih refresh rate 60Hz.
Chipset MediaTek Helio G88 Setara dengan Chipset Apa? Simak Detailnya!
Chipset ini cukup powerful seperti seri Helio lain
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini. MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.
Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!
Helio G88 Setara Dengan Exynos Berapa?
Dari lini exynos chipset Helio G88 memiliki perbandingan yang tidak jauh berbeda dengan chipset Exynos 9611. Meski dirilis lebih dulu dan selilsinya lumayan jauh atau hampir 2 tahun chipset exynos dikenal punya performa yang tidak bisa diremehkan.
Jumlah core yang digunakan Exynos 9611 sama yakni berjumlah 8 core dan menggunakan dua jenis Cortex yang berbeda.
Masing-masing terdiri dari cortex A73 berkecepatan 2.3 GHz sebanyak 4 buah dan Cortex A53 berkecepatan 1, 7 GHz yang juga sebanyak 4 buah.
Namun dari sisi fabrikasi chipset ini berukuran lebih kecil yakni Cuma 10 nm saja sedangkan Helio G88 berukuran 12 nm.
Tapi dari sisi besaran TDP Exynos 9611 punya TDP yang lebih tinggi karena mencapai 8 Watt sedangkan Helio G88 hanya memiliki TDP 5 Watt saja.
Di bagian GPU-nya chipset ini mengusung GPU Mali G72 MP3 dengan arsitektur yang sama seperti Helio G88 yakni Bifrost generasi kedua.
Sama-sama mendukung Vulkan versi 1.3 dan OpenCL versi 2.0 GPU tapi dari sisi kecepatan frekuensinya GPU exynos maksimal ada di 850 MHz saja.
Meski begitu resolusi layar yang didukung oleh chipset ini maksimal di 2560 x 1600 piksel dan mampu memutar video hingga format 4K di 120 FPS.
Lanjut ke bagian memory chipset ini juga sama-sama support RAM sebesar 8 GB LPDDR4x tapi kecepatan frekuensi memory maksimalnya hanya 1600 MHz saja.
Sementara tipe storage yang disupport chipset ini sudah mendukung storage UFS 2.1 sehingga lebih cepat dibanding Helio G88 yang masih mengandalkan stoage eMMC.
Untuk konektivitas yang didukung sama-sama support Wifi 5 dan bluetooth 5.0. Tapi jaringan 4G yang disupport sudah 4G LTE Cat 12 sehingga lebih cepat dibanding koneksi jaringan Helio G88. Simak juga: Dimensity 8050 Setara Dengan?
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?
Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4. Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz.
Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284. Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.
Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.
Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680
Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini. Apa saja, ya kira-kira?
Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.
Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.
Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.
Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Gimana menurutmu?
Diterbitkan pertama 03 Juli 2023, diterbitkan kembali 06 November 2024.
Penulis: Zaki Narayan Satria
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Chipset Exynos 850 Setara Dengan Snapdragon Berapa? Ini Jawabannya!
Baca Juga: Snapdragon 695 Setara Dengan Chipset Apa? Ini Jawabannya!
Baca Juga: Chipset MediaTek Dimensity 920 Setara dengan Snapdragon Berapa?
Hitekno.com - Chipset MediaTek Helio G88 menjadi salah satu prosesor yang banyak digunakan untuk ponsel kelas menengah saat ini.
Mengetahui chipset yang setara dengan Helio G88 bisa menguntungkan buat kamu sebab bisa kamu jadikan perbandingan.
Sebab MediaTek Helio G88 ini hanya memiliki perbedaan tipis dengan beberapa prosesor sekelasnya, apalagi milik Snapdragon.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Oppo untuk Semua Seri, Anti Ribet
Wajar saja jika chipset milik MediaTek dan Snapdragon kerap dibanding-bandingan. Sebab dua perusahaan tersebut menjadi dua raja terbesar yang merajai pasar chipset di dunia.
Mengenal MediaTek Helio G88
Prosesor MediaTek Helio G88 diproduksi menggunakan teknologi proses 12nm dan diperkenalkan pada tahun 2021.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Vivo Semua Seri
Chipset ini memiliki 8 inti produktif yang mendukung RAM LDDR4. Frekuensi maksimumnya 2 GHz dengan inti grafis Mali-G52. Frekuensi dasar GPU adalah 1000 MHz.
Dengan teknologi yang demikian, tak heran jika performa MediaTek Helio G88 ini cukup mengagumkan.
Menurut AnTuTu, MediaTek Helio G88 mencetak 186219 poin. Sementara menurut tolok ukur GeekBench, MediaTek Helio G88 menerima 345 poin di Single-Core dan 1239 poin di Multi-Core.
Baca Juga: SPJ Hingga Oura dan R7 Masuk Daftar Top 10 Streamer YouTube Gaming Paling Populer di Dunia
MediaTek Helio G88 diklaim berkinerja lebih baik daripada cpu MediaTek Helio P60 dalam tes benchmark. Sementara dalam hal kinerja, Helio G88 setara dengan MediaTek Helio P95.
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Jika muncul pertanyaan demikian, maka jawabannya tak lain adalah Snapdragon 680.
Baca Juga: iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Bawa Warna Baru, Lebih Futuristik?
Salah satu persamaan antara dua chipset ini adalah pada kinerja CPU-nya untuk bermain game.
Dalam hal ini, antara Qualcomm Snapdragon 680 dan Helio G88 tidak memiliki perbedaan signifikan, meskipun Snapdragon 680 sedikit lebih unggul.
Selain itu, aspek efisiensi baterai pada dua chipset ini juga tak beda jauh. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Selain itu menurut Nano Review, kinerja prosesor dan menemukan bahwa MediaTek Helio G88 7.47% lebih baik daripada Qualcomm Snapdragon 680.
Hal ini lantaran Helio G88 memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC versus 8 core pada Adreno 610 dengan Adreno 610. Dalam tes 3DMark, skor 719 poin melawan 445, di mana 61.57% lebih tinggi.
Itulah informasi dan jawaban dari pertanyaan MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa.
Kontributor: Damai Lestari
RADARNESIA.COM – Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini.
MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.
Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!
Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88
MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.
Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?
Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4.
Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz. Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284.
Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.
Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.3. Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680.
Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini.
Apa saja, ya kira-kira?
MediaTek Helio G88Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.
Snapdragon 680Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.
Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.
Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa.
Hitekno.com - Mediatek Helio G88 merupakan chipset ramah anggaran yang dirilis untuk menggantikan Helio G85. Jelas jika dibandingkan dengan pendahulunya, Helio G88 mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan.
Prosesor Mediatek Helio G88 hadir dengan CPU octa-core 2x 2 GHz – Cortex-A75 6x 1.8 GHz – Cortex-A55, berdasarkan Proses FinFET ARMv8.2-A dan TSMC 12nm. Ini adalah konfigurasi CPU yang sama dengan helio G85 .
Meski demikian, chipset yang satu ini dibekali dengan GPU Mali-G52 MC2 dengan frekuensi GPU 1000 MHz berdasarkan Arsitektur Bifrost. Ini didukung hingga 8GB LPDDR4X Jenis RAM dengan frekuensi Memori maksimum 1800 MHz.
Baca Juga: Sering Disebut Hero Ampas, Marksman dengan Attack Speed Tinggi Ini Mendadak Debut di MSC 2023
Helio G88 sekarang mendukung panel 90Hz dengan resolusi hingga 1080p+ yang mampu memberikan tampilan kecepatan refresh lebih tinggi di segmen anggaran rendah. Lembar spesifikasi MediaTek Helio g88 hampir sama dengan helio G85 tahun lalu .
SoC juga mengintegrasikan radio LTE dengan dukungan Cat-7 (unduh) / Cat-13 (unggah), Wifi 5 (ac), Bluetooth 5.0, penyimpanan LPDDR4x 1800 MHz dan eMMC 5.1.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, banyak pecinta ponsel pintar kemudian bertanya-tanya, Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Baca Juga: Jan Ethes Jadi Player Escort Emi Martinez di Laga Indonesia vs Argentina, Cuitan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
Jika ada pertanyaan demikian maka jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Snapdragon 680.
Salah satu kesamaan dari dua chipset kelas menengah ini adalah masalah efisiensi baterai. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Baca Juga: 4 Hero Roamer Mobile Legends Ini Punya Damage Pedih, Cocok untuk Pemain Agresif
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Kemudian jika dilihat dari kinerja CPU, menurut Nano Review, perbedaan kedua chipset ini cuma sedikit. Snapdragon 680 punya skor 28 yang hanya beda empat poin saja dari Heli G88 dengan skor 24-nya.
Demikian juga jika dilihat dari performa game, kedua chipset ini cuma beda satu poin saja di mana Helio G88 menang tipis karena mendapat nilai 18.
Helio G88 dan Snapdragon 680 punya kecepatan clock CPU 2000 berbanding 2400. Selisih 400 poin ini tak terlalu memberikan efek signifikan untuk bisa mengatakan jika keduanya berbeda.
Ya, meski tidak terlalu memiliki kesamaan, namun jelas bisa dikatakan Snapdragon 680 merupakan chipset yang hampir setara dengan Helio G88.
Jadi jika ada pertanyaan Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon berapa, jawabannya jelas Snapdragon 680.
Kontributor: Damai Lestari
Salah satu jenis chipset yang layak untuk gaming di kelas harga terjangkau adalah Helio G88, dibangun pada fabrikasi 12 nm dengan konfigurasi octa core. Helio G88 yang mendukung teknologi HyperEngine 2.0 ini didukung oleh 2 unit Cortex A75 dengan kekuatan 2 GHz, serta 6 inti hemat daya Cortex A55 dengan frekuensi 1.8 GHz.
Untuk membuat pengalaman grafis di ponsel terasa lancar dan memukau, Helio G88 turut mengandalkan sebuah GPU yang bernama Mali G52 MC2. Kartu grafis berbasiskan Bifrost ini berjalan pada frekuensi 1000 MHz sehingga dapat membuat frame rate di gim lebih lancar.
Helio G88 yang membawakan dukungan resolusi kamera 64 MP ini sanggup mendukung perekaman video di resolusi 2K pada 30 FPS. Diketahui, ponsel dengan SoC ini juga sanggup mengimplementasikan penyimpanan internal eMMC 5.1 serta RAM berjenis LPDDR4x dual channel pada frekuensi 1800 MHz.
Pada sisi jaringan konektivitasnya, ponsel dengan Helio G88 bisa menerapkan Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi 5 untuk kecepatan yang lebih mumpuni. Adapun pada kemampuan selulernya, Helio G88 dilengkapi dengan modem LTE Cat 7 dengan kemampuan download speed dan upload speed mencapai 300 Mb per detik dan 100 Mb per detik.
Helio G88 sering digunakan oleh beberapa ponsel populer di kelas harga menengah, seperti Redmi Note 11 4G, Infinix Note 12, Tecno POVA 3, Redmi 10, dan masih banyak lagi. Skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G88 berada di kisaran 200 ribuan, dilansir dari Nanoreview.
Memilih smartphone berdasarkan chipset-nya adalah salah satu cara untuk memastikan performanya sesuai dengan ekspektasi pengguna. Akan tetapi, membandingkan chipset tentu jadi hal yang sulit dan membingungkan, lantaran tidak semua SoC memiliki performa yang setara satu sama lain.
Mengetahui chipset lain apa saja yang setara dengan Helio G88 akan memperluas opsi Anda dalam memilih sebuah smartphone, sekalipun berada pada restriksi rentang harga yang tidak berubah. Lalu, apa saja chipset-chipset tersebut? Beberapa chipset yang setara dengan Helio G88 adalah Exynos 9611 dan Snapdragon 680.
Namun selain kedua chipset tersebut, ada juga chipset lainnya yang setara atau setidaknya mendekati. Berikut ini langsung cek daftarnya.
Helio g88 setara dengan snapdragon berapa?
Chipset mediatek helio g88 setara dengan snapdragon 680 yang merupakan salah satu chipset kelas mid range. Dirilis pada bulan Oktober 2021 atau selang beberapa bulan saja dari tanggal perilisan Helio G88 chipset Snapdragon 680 memang tergolong lebih baru.
Chipset ini menggunakan arsitektur 4x 2,4 GHz Kyro G265 Gold atau Cortex A73 dan 4x 1,9 GHz Kyro 265 Silver atau Cortex A53.
Sama-sama memiliki 8 buah core namun kecepatan frekuensi dari chipset tersebut lebih cepat yakni 2400 MHz.
Fabrikasi yang digunakan chipset tersebut juga lebih kecil dua kali lipatnya yakni hanya 6 nm saja sehingga kemungkinan besar punya efisiensi daya yang lebih tinggi.
Lanjut ke bagian GPU Snapdragon 680 menggunakan GPU Adreno 610 yang punya kecepatan frekuensi 1110 MHz.
Memang masih menggunakan vulkan versi 1.1 dan sama-sama support OpenCL versi 2 tapi GPU ini sudah support DirectX versi 12.1.
Resolusi layar yang didukung sama-sama ada di 2520 x 1080 tapi format video yang disupport maksimal hanya bisa di 1K 60 FPS saja.
Pada bagian memory-nya Snapdragon 680 juga support RAM berjenis LPDDR4x maksimal 8 GB, tapi kecepatan frekuensinya lebih cepat yakni mencapai 2133 MHz.
Sementara dari sisi penyimpanan internalnya chipset ini sudah mendukung storage hingga UFS 2.2 sehingga lebih cepat dibanding Helio G88 yang masih menggunakan storage berjenis eMMC.
Perihal konektivitas yang didukung sama-sama support Wifi 5 dan masih belum support 5G, tapi chipset yang satu ini sudah mendukung jaringan 4G LTE Cat 13 dan sudah support bluetooth 5.1.
Baca juga: Helio G85 Setara Dengan?.